Sunday 6 September 2015

Time’s is Batik

1.  Batik di Indonesia
Indonesia memiliki keragaman busana nusantara dengan corak yang bermacam-macam yang proses pembuatannya memiliki teknik yang unik. Salah satu jenis kain yang terkenal yaitu batik . Perkembangan Batik sangat pesat, bahkan dikenal hingga mancanegara. Pada jaman dahulu batik hanya dipakai oleh orang Jawa golongan ningrat keraton dengan aturan yang ketat. Artinya, tidak sembarangn orang boleh mengenakan batik, terutama pada motif-motif tertentu. Sekarang, pada perkembangannya, batik menjadi salah satu pakaian nasional Indonesia.

2.  Sejarah Perkembangan Batik
Pada mulanya batik dibuat terbatas oleh kalangan keraton dan keluarga, kemudian batik dibawa keluar keraton dan berkembang di masyarakat hingga saat ini. Berdasarkan sejarahnya, periode perkembangan batik dapat dikelompokkan menjadi :
     a.   Jaman Kerajaan Majapahit
     Batik sudah berkembang sejak jaman kerajaan Majapahit, yaitu di kota Mojokerto sebagai pusat kerajaan Majapahit. Selain itu tepatnya di desa Kalangbret, Tulungagung adalah kota di Jawa Timur yang menjadi kota penghasil batik. Pada saat itu Tulungagung masih berupa rawa-rawa dikenal dengan nama Bonorowo, dikuasai oleh Adipati Kalang. Suatu hari terjadilah pertempuran, hingga Adipati Kalang tewas di sekitar Kalangbret, dan Tulungagung dapat dikuasai oleh Majapahit. kemudian Batik pun disebar luaskan oleh Majapahit.
     b.   Jaman Kerajaan Islam
     Betoro Katong adalah Raden keturunan Majapahit membawa ajaran Islam ke Ponorogo, Jawa Timur. Kemudian didirikan sebuah pesantren yang diasuh oleh Kyai Hasan Basri yaitu menantu raja Keraton Solo. Batik kemudian menyebar ke daerah-daerah seiring penyebaran agama Islam.
     c.   Batik Solo dan Yogyakarta
     Batik daerah Yogyakarta dikenal sejak jaman Kerajaan Mataram ke-I masa pemerintahan Raja Panembah Senopati. Plered merupakan desa penghasil batik pertama. Proses pembuatan Batik masih terbatas di lingkungan keluarga kraton dan dikerjakan oleh wanita-wanita pengiring ratu. Pada saat acara upacara resmi kerajaan, keluarga kraton memakai pakaian kombinasi batik dan lurik. Melihat pakaian yang dikenakan keluarga kraton, rakyat tertarik dan meniru sehingga batik keluar dari tembok kraton dan meluar di kalangan rakyat biasa.
     d.   Batik di Wilayah Lain
     Perkembangan batik di Banyumas, Jawa Tengah berpusat di Sokaraja. pada tahun 1830 setelah perang Diponegoro, batik dibawa oleh pengikut Pangeran Diponegoro yang sebagian besar menetap di daerah Banyumas. Batik Banyumas dikenal dengan motif dan warna khusus dan dikenal dengan batik Banyumas. Selain itu batik menyebar di Pekalongan Buawaran, dan Wonopringgo.
     Selain di Jawa Tengah, batik juga berkembang di Jawa Barat seperti kota Ciamis, Cirebon dan Tasikmalaya dengan ciri khas dan corak yang khusus.

3.  Pengertian Batik
Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu "amba" yang berarti lebar, luas, kain, dan "titik" yang berarti titik atau nitik (memberi titik) yang kemudian berkembang menjadi "batik", yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.